Minggu, 10 April 2011

Pilihlah Sekring Yang Cocok - AUTO BILD Indonesia : Automotive Consumer Guidance

Keberadaan sekring di mobil sangatlah penting. Karena mobil memiliki banyak perangkat elektronik dan sistem kelistrikan yang terdiri dari banyak kabel dan komponen. 

Seluruh sistem kelistrikan ini dilindungi oleh pengaman berupa sekring (fuse). Meskipun kecil, tugas yang diembannya sangatlah penting, yaitu menjaga sistem kelistrikan mobil dari beban berlebihan. 


Dalam tugasnya, sekring mengontrol arus listrik pada perangkat.  Seperti lampu, AC, wiper  dan lainnya. Tapi perkembangan teknologi yang kian canggih, membuat penggunaan perangkat elektronik semakin banyak. Misalnya Electronic Control Unit  (ECU), ABS, EBD atau airbag.  Otomatis kebutuhan sekring di mobil pun semakin banyak. 

Sebagai pengaman, masing-masing sekring memiliki kemampuan mengalirkan atau memutus arus sesuai kebutuhan. Kapasitas ini ditunjukkan dalam satuan Ampere (A) di bodinya. Aturan pemakaian sekring harus dipatuhi agar tak terjadi hal-hal yang bisa menimbulkan kerusakan lebih besar. 

Pemasangan sekring dengan nilai Ampere (A) lebih kecil dari kebutuhan, akan menyebabkan sekring tak mampu menahan beban dan cepat putus. 

Sebaliknya, bila kapasitasnya lebih besar dari kebutuhan, beban listrik berlebihan akan masuk ke rangkaian elektronik dan dapat mengakibatkan kerusakan. Paling parah, bila arus yang masuk terlalu besar dan hubungan singkat yang terjadi dapat menimbulkan percikan api. 


Kalau ini sampai terjadi, Anda terpaksa harus mengeluarkan biaya ekstra untuk perbaikan. Itupun bila kerusakan dapat diperbaiki. Jika yang terkena peranti vital kendaraan semacam ECU, tentunya Anda harus menggantinya. 

Makanya desain sekring sekarang juga makin beragam agar lebih aman. Untuk peranti penting dan sensitif terhadap kelebihan arus, biasanya digunakan sekring khusus yang sulit untuk dibongkar pasang dan di berada tempat tersembunyi. Hal ini dialkukan pabrikan untuk mencegah pemilik kendaraan menggantinya sendiri. 

Nah, bila sudah paham pentingnya fungsi sebuah sekring, kenali juga model dan bentuknya agar tak terjadi kesalahan pemasangan. 

1. Sekring blade 
Jenis inilah yang lazim digunakan saat ini. Lebih dikenal dengan sebutan sekring tancap dan mulai populer digunakan di mobil era ‘90-an. 

Bentuknya kotak persegi panjang pipih dengan dua kaki dari pelat tipis. Bagian dalamnya dihubungkan oleh pelat tipis diantara dua kaki. 

Sedangkan sebagai pelindungnya digunakan plastik transparan dengan warna yang disesuaikan kapasitas sekring. Semisal merah buat 10 A atau hijau untuk 30 A. Selain itu di punggung sekring juga tertera angka kapasitasnya. 


Bentuknya yang pipih, memudahkan proses pemasangan selain menghemat tempat. Wajar saja bila model ini menjadi favorit produsen mobil sebagai penganti sekring tabung. Apalagi dimensinya pun kini semakin kecil. 


Kapasitas sekring blade (A)  Warna 
 5Cokelat kekuning-kuningan 
 7,5 Cokelat
 10 Merah
 15 Biru
 20 Kuning
 25 Bening/tidak berwarna
 30 Hijau
2. Sekring kotak 
Serupa dengan sekring tancap, namun memiliki dimensi lebih besar. Biasanya digunakan pada mobil-mobil baru dan diletakkan pada ruang mesin. 

Sekring ini merupakan generasi penerus dari tipe pelat karena memiliki kapasitas yang lebih besar dan dilindungi oleh plastik berwarna sebagai identitas kapasitas sekring (lihat boks). 


Untuk memantau kondisi sekering, pada bagian atasnya digunakan plastik transparan yang di bagian tengahnya dibuat cembung. 

Sedangkan angka kapasitas sekring turut tertera pada plastik transparan tersebut. Untuk kaki sekringnya sendiri, terbagi beberapa pilihan: model tancap atau kaki mirip sekring pelat. 


Kapasitas sekring kotak (A)  Warna  
 30 Merah muda
 40   Hijau
 50 Merah
 60 Kuning
 80 Hitam
 100 Biru
3. Sekring tabung 
Sekring jenis ini kerap digunakan pada mobil era ‘80-an. Berbentuk silinder sehingga lebih dikenal dengan sekring tabung. 

Bagian tengahnya menggunakan kaca yang di dalamnya berisi kawat penghubung kedua kutub. Angka penunjuk kapasitas tertera pada logam di ujung sekring. 


Kelemahan sekring jenis ini adalah ukurannya yang besar. Selain itu sambungan antara kaca dengan logam kutub tabung pun rentan copot. Namun bodi kaca, membuat sekring mudah dideteksi kondisinya. 

4. Sekring pelat 
Biasa digunakan sebagai pengaman pada arus listrik utama. Makanya sekring pelat ini memiliki kapasitas Ampere yang besar, biasanya di atas 30 A. Kapasitasnya sendiri dapat dilihat di bawah pelat penghubung. 

Sekring model ini dilengkapi pelindung dari plastik hitam. Pemasangannya agak sulit, karena pelat penghantar arus diikatkan ke kedua kutubnya dengan baut. Dimensi yang besar dan tidak praktis, membuat sekring ini mulai ditinggalkan. 

5. Sekring cartridge 
Lebih dikenal dengan sekring batu. Komponen berbahan keramik ini sudah tidak lagi digunakan pada mobil modern. Bentuknya seperti kapsul dengan kedua ujung kerucut dilapisi logam. 

Pelat penghubung kedua kutub berbahan kuningan dan tidak terbungkus. Angka pengukur batas kemampuan arus listrik terdapat di badan sekring. 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar